Tanggep Ing Sasmito

tanggapan ing sasmito

Riuh Puting beliung mewarnai jagad tanah Jawi.

Bak senar gitar berganti satu, petik lainnya.

Tragedi Danau toba, Pesawat GT610, Palu Donggala, Selat Sunda Banten, Lampung,  Kebumen, 

Hingga peritiwa-peristiwa mengguncangkan jiwa-jiwa lainnya (nafsul mutmainnah)

Di sisi lainnya orang ribut perdebatan suksesi saling caci. 

Saling serang memenuhi kekosongan republik ini.

Semua seolah-olah. Perdulikan Demokrasi,  Siapa Capresmu,  Siapa Cawapresmu

Di sisi lainnya prostitusi online menjadi isu bumbuan, hastag 80 juta mewarnai jaga media.

Jernihlah wahai Anak Bangsa melihat banyaknya fenomena.

Jangan dikau gegabah ikut andil asal serapah .

Berfikirlah apa maknanya, adakah pesan semua ini, untuk bangsa dan negeri kita.

Merenunglah atas semua kehendakNya.

Evaluasi kecongkakan perilaku kita atas karuniaNya.

Tak ada yang boleh merasa paling otoritas saat kita butuh bentangan tangan bersamaan.

Badiril fursota (bergegaslah tolong menolong, ta’awun untuk negeri tercinta. Our nation need us,  call us. Hear in your deep heart.

 I love Indonesia.

*Karya : Ahmad Zia Khakim (Pegiat Darwis Foundation)

Redaksi
Redaksi

Mari narasikan pikiran-pikiran anda via website kami!

Leave a Comment